Friday, 27 June 2014

Kisah Anak Sakti yang Sombong

Ada seorang anak yang sangat amat sakti, sebut saja si Mawar,, Mawar mampu terbang, menghilang, dan melakukan hal sakti lainnya. Tapi dia sombong kepada ibu dan bapaknya, Mawar mengatakan kalau ibu dan bapaknya orang yang lemah dan tidak hebat seperti dirinya. Mawar masih merasa ingin menambah kehebatannya, dan kesaktiannya.

Akhirnya dia pergi meninggalkan kedua orang tuanya dan terbang ke Matahari dan Mawar berkata,
Mawar : "Matahari,kau benar-benar hebat sekali, kau mampu menyinari/menerangi bumi,tolong jadikan aku muridmu agar aku hebat seperti kau"
Matahari : "Aku pun masih kalah"
Mawar : "Kalah sama siapa?"
Matahari : "Aku pun masih kalah sama awan,coba kau lihat,saat awan menghiasi langit maka sinarku tak tembus ke bumi"

Akhirnya Mawar datang ke awan dan berkata,
Mawar : "Awan,kau benar2 hebat sekali,kau mampu mengalahkan matahari,sinar matahari tak mampu menembus kau,tolong jadikan aku muridmu agar aku hebat seperti kau"
Awan : "Aku? Aku-pun masih kalah"
Mawar : "Kalah? Kalah sama siapa?"
Awan : "Aku pun masih kalah sama Angin,coba kau lihat,saat aku ingin ke selatan tapi karena angin ke utara, aku jadi ke utara, saat aku ingin ke utara tapi karena angin ke selatan aku jadi ke selatan"


Akhirnya Mawar datang ke Angin dan berkata,
Mawar : "Angin, kau sungguh luar biasa! Kau mampu mengalahkan matahari dan awan. Tolong, jadikanlah aku muridmu agar aku hebat seperti kamu"
Angin : "Aku pun masih kalah"
Mawar : "Kalah sama siapa?"
Angin : "Aku pun masih kalah sama gunung. Coba kau lihat! Meskipun kencang dan kuatnya aku, meskipun aku bisa menciptakan badai dan mengangkat semuanya, aku tetap tidak bisa menerbangkan atau mengangkat gunung"

Mawar  pergi ke gunung dan mengatakan maksudnya seperti di atas. Tapi gunung menjawab,
Gunung : "aku pun masih kalah"
Mawar : "Kalah sama siapa?"
Gunung : "Aku pun masih kalah sama tikus, coba kau lihat kakiku,kakiku banyak yang berlubang karena digerogoti tikus untuk membuat rumahnya"

Mawar  akhiranya datang ke tikus dan berkata,
Mawar : "Tikus, kau memang tiada duanya, kau hewan kecil tapi mampu mengalahkan matahari, awan, angin, dan gunung. Tikus, tolong jadikan muridmu, aku ingin hebat seperti kamu"
tapi tikus menjawab, 
Tikus : "Aku pun masih kalah"
Mawar : "HAH, kalah sama siapa Kus?"
Tikus : "Masa kamu ga tahu? Cape Deeecch...... Coba kau lihat,setiap aku ketemu kucing aku selalu dikejar-kejar kucing, jadi aku masih kalah sama kucing"
Mawar : "ooowwwhhhh"

Mawar pergi ke Kucing dan berkata,
Mawar : "Hey Kucing! kau memang yang paling hebat, kau telah mengalahkan matahari, awan, angin, gunung, dan tikus. Tolong jangan tolak aku untuk jadi muridmu, aku juga ingin hebat seperti kau"
Kucing : "Aku pun masih kalah"
Mawar : "Buzzzeeetttt,masih kalah sama siapa?" 
Kucing : "Aku pun masih kalah sama orang-orang itu tuh, dua orang yang sedang menghangatkan badan di samping api unggun, hampir setiap hari aku dikejar-kejar orang itu karena aku mencuri ikannya" 

Akhiranya dengan semangat sekali jaka datang ke kedua orang itu untuk berguru, setelah di datangi TERNYATA kedua orang itu adalah BAPAK DAN IBUNYA!! (Jegeerrrrzzzzz - petir-pun Menyambar).
Sebesar apapun jasa kita kepada orang tua, bahkan kalau kita mampu mempersembahkan dunia ini untuk ibu, itu tak akan mampu membalas setetes darahpun yang ibu keluarkan saat melahirkan kita, dan juga tak akan mampu menggantikan pengorbanan yang ayah lakukan untuk kita.

No comments: