Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamualaikum,, :) Didieu Wae! Dalam postingan pertama
ini, saya akan mencoba mengutarakan atau mengungkapkan pemikiran saya tentang
salah satu ayat yang terdapat dalam kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur’an. Ayat
yang kali ini akan saya bahas adalah Q.S. Al-Baqarah (2) : 30, ayat yang
menceritakan tentang keinginan Allah SWT tentang keinginan-Nya dalam
menciptakan seorang manusia yang akan menjadi seorang khalifah atau pemimpin di
muka bumi.
MENURUT Didieu Wae! Dalam ayat diatas
terdapat arti dan maksud tersembunyi mengapa pada akhirnya Nabi Adam a.s. diturunkan
ke muka bumi. Mungkin banyak dari kita berpendapat bahwa “jika” seandainya
setan tidak menggoda Nabi Adam a.s. mungkin sampai saat ini kita (manusia) bisa
hidup di surga dengan tenang, nyaman, dan memiliki kenikmatan akhirat yang
tiada ujungnya tersebut.
Tapi sejarah
bercerita lain, pada akhirnya Nabi Adam a.s. berhasil digoda oleh setan lalu
diturunkan oleh Allah SWT ke muka bumi dan anak cucu Nabi Adam a.s. –pun juga
tinggal di bumi ini juga. Allah SWT memang telah mengizinkan setan agar bisa
menggoda Nabi Adam a.s. dan anak cucu-nya sampai hari kiamat, jadi sangat tidak
heran mengapa setan bisa menggangu Nabi Adam a.s. meskipun sedang berada di
surga.
Dalam Q.S. Al-Baqarah (2) : 30 ini
secara tidak langsung Allah SWT telah memberitahu kita, bahwa sebenarnya Nabi
Adam (manusia) ‘memang’ akan ditempatkan di bumi, dan semua yang terjadi di
bumi atau bahkan di alam semesta ini-pun adalah memang kehendak-Nya atau atas
izin-Nya. Jadi sangat tidak heran jika Nabi Adam bersama Siti Hawa bisa digoda
oleh setan lalu diturunkan ke bumi.
Mari
kita simak arti dari ayat diatas berikut ini :
Ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan khalifah (manusia) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Dari
kata-kata yang diucapkan oleh para mailaikat, kita bisa tahu bahwa ada makhluk
sebelum Nabi Adam yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah di bumi namun
dimusnahkan dan digantikan oleh Nabi Adam (InsyaAllah akan jadi pembahasan di
artikel selanjutnya).
Dan
Allah SWT berkata "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka BUMI", dari perkataan Allah SWT tersebut dapat diketahui bahwa Allah SWT
akan menciptakan manusia dan memang akan ditempatkan di bumi. Namun, MENURUT
Didieu Wae! Allah SWT membuat sebuah alur cerita atau proses bagaimana seorang
Nabi Adam dapat turun ke bumi, sehingga dapat menjadi sebuah sejarah atau ilmu
yang berguna untuk kita semua.
Allah
SWT menciptakan setan dari api dan pasti Allah SWT juga tahu bahwa setan
mempunyai sifat pembangkang, sombong, dan merasa diatas segalanya. Dan usaha
setan menggoda Nabi Adam-pun juga pasti atas izin-Nya. Larangan Allah SWT yaitu
Nabi Adam tidak boleh memakan buah quldi bahkan mendekati-pun dilarang,
sehingga ini menjadi celah setan untuk menggoda Nabi Adam.
Namun,
beberapa kali mencoba menggoda Nabi Adam untuk memakan buah tersebut, setan
selalu gagal sampai pada akhirnya diciptakannya-lah Siti Hawa yang berasal dari
tulang rusuk Nabi Adam. Secara tidak langsung Allah SWT memberikan cobaan
kepada Nabi Adam bukan dari setan melainkan dari Siti Hawa. Cobaan tersebut
berupa godaan setan yang menggoda Siti Hawa untuk memakan buah tersebut, lalu
Siti Hawa mengajak Nabi Adam untuk memakan buah quldi dan berhasil-lah keduanya
tergoda oleh godaan setan, karena tergodanya mereka lalu mereka berdua
diturunkan ke bumi.
Jika
kita sadar tentu saja semua kejadian tersebut atas izin Allah dan pasti Allah
sudah tahu karena Allah Maha Menghendaki dan Maha Tahu. Berdasarkan diatas juga
dapat kita ketahui alasan mengapa di neraka nanti lebih banyak kaum wanita, dan
juga alasan mengapa wanita lebih sering ‘kerasukan’ atau ‘kesurupan’.
Dapat
disimpulkan dari Q.S. Al-Baqarah (2) : 30 ini bahwa Allah SWT memang sengaja
menurunkan Nabi Adam di muka bumi melalui alur cerita atau proses untuk
menjadikannya (manusia) seorang khalifah yang menegakkan hukum-hukum Allah di
muka bumi ini.
Artikel
diatas adalah hasil pemikiran dari penulis jadi mohon perbaikkan, koreksi, komentar,
opini, rekomendasi, suka, saran, dan tanggapan dari para pembaca karena sangat
berguna untuk Didieu Wae! Sekian dari artikel saya, Terima Kasih Wassalam. :)
No comments:
Post a Comment