Tuesday 18 November 2014

Review Tentang Taksi Express Indonesia

Dewasa ini, semua aktifitas dan rutinitas dalam masyarakat menjadi sangat cepat dan tidak dapat diberhentikan perkembangannya. Karena itu semua masyarakat menginginkan semua hal yang cepat seperti makanan, koneksi internet, belanja, pertemuan lewat online, dan bahkan transportasi. Untuk dapat menuju suatu tempat ke tempat yang lain diperlukannya sarana atau alat transportasi yang cepat, nyaman, dan aman untuk mengantarkan penumpang menuju tempat yang diinginkan.

Terlebih di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, dll., dimana kemacetan menjadi sebuah rutinitas yang tidak bisa dihindari. Karena itu, beragam alat transportasi di kota besar seperti bajaj, ojeg, transjakarta, bis, angkot, kereta, dan taksi sangatlah dibutuhkan oleh banyak masyarakat untuk menghindari kemacetan tersebut. Namun, kurang baiknya sarana dan keamanan yang diberikan membuat sebagian besar orang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi mereka. Terlebih taksi yang memang sangat dibutuhkan dan menjadi sarana transportasi penting bagi kalangan masyarakat kelas menengah keatas, namun kurang dapat melayani karena jumlah unit taksi yang terbatas.
PT. Express Transindo Utama Tbk., yang bergerak di bidang jasa pelayanan alat transportasi taksi yang dikenal dengan Taksi Express ini akan menambah 2.000 unit armada sehingga total armada yang dimilikinya di akhir tahun 2014 dapat mencapai 12.000 unit. Hal ini masih sangat kecil dan masih kalah terhadap saingannya “si burung biru” atau Blue Bird Group yang setiap tahunnya menambah 9.000 unit. Dengan taksi sebanyak ini masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tinggi dan juga masih banyak konsumen yang belum bisa dilayani.

Dari segi operasi Taksi Express masih kalah dengan Blue Bird Group, dimana Taksi Express menduduiki peringkat ke-2 setelah Blue Bird Group. Dalam Sistem Informasi Manajemen, Taksi Express lebih unggul karena menggunakan sistem Digital Dispatch System (DDS) dimana sistem ini hanya digunakan oleh Taksi Express dan tidak digunakan oleh kompetitor lain. DDS menggunakan sistem real-time yang artinya hanya supir yang berada pada radius 3 km atau radius terdekatlah yang akan mendapatkan pesanan dan harus menerima pesanan tersebut, berbeda dengan Blue Bird yang dapat menolak pesanan tersebut sesuai dengan keinginan supir.

Taksi Express juga menggunakan sistem Express Now yang berarti “express is now” dan terdapat fitur-fitur seperti e-mail, call center, lost and found, customer care, dll., Pada sistem ini konsumen akan lebih dimanjakan dengan Taksi Express, seperti pada fitur lost and found yang menjadi komunikasi paling efektif antara penumpang dan penyedia layanan jasa pada saat penumpang mempunyai barang yang tertinggal di dalam taksi. Namun, sistem ini juga masih belum bisa mengalahkan Blue Bird Group.

Taksi Express terus meningkatkan pelayanan dalam hal kenyaman tapi tidak dalam hal kemanan, terlebih pada saat ini banyak sekali kasus penipuan, pencopetan, pemerasan, dan pelecehan yang dilakukan oleh supir taksi ‘gadungan’. Yang dimaksud disini adalah supir taksi yang tidak resmi beroperasi dengan menggunakan mobil taksi yang dimiliki oleh supir taksi resmi, singkatnya seperti mobil taksi yang berpindah tangan kepada supir lain.

Tanda pengenal yang terdapat dalam taksi terkadang dapat dimanipulasi atau dipalsukan oleh supir gadungan sehingga terlihat seperti supir resmi. Solusi yang pertama adalah pada Sistem Informasi Manajemen ini Taksi Express dapat menggunakan sistem finger print atau sebuah alat yang dapat mengidentifikasi orang (supir), alat ini ditempel pada taksi sehingga pada awal penumpang naik dan untuk memastikan supir resmi atau bukan, supir taksi dapat menempelkan jarinya di alat tersebut dan jika bukan supir asli maka alat yang akan memberitahunya dan pada saat itulah konsumen harus keluar dari taksi tersebut.

Solusi yang kedua adalah sistem jam kerja supir, maksudnya adalah setiap supir yang bekerja di Taksi Express harus absen pada saat awal kerja dan akhir kerja tiap harinya di tempat yang bersangkutan. Lalu Taksi Express memberikan batasan waktu kerja bagi para supir sehingga lebih disiplin masalah waktu,  Taksi Express juga membuat kebijakan untuk memarkir mobil pada saat selesai jam kerja ditempat yang ditentukan. Jadi jika ada mobil yang belum diparkir ditempat dan jam yang sudah ditentukan maka pihak manajemen harus mencurigai supir tersebut.

Taksi Express juga dapat memberikan kemudahan dalam proses transaksi seperti menggunakan kartu kredit untuk proses pembayaran sehingga konsumen tidak perlu lagi menggunakan uang tunai, dan hal ini juga mendukung program pemerintah tentang penggunaan transaksi non-tunai. Dan untuk mendukung kebijakan tersebut Taksi Express dapat bekerja sama dengan semua bank demi untuk memberikan kemudahan bagi konsumen.

Selain itu juga Taksi Express dapat bekerja sama dengan asuransi Jasa Marga seperti TransJakarta. Sehingga setiap penumpang Taksi Express mendapatkan asuransi jiwa yang akan berlaku jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Hal ini tentu saja menjadi nilai tambah tersendiri bagi setiap konsumen yang menggunakan jasa transportasi dari Taksi Express.

No comments: